Es Cendol

Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
Tepung
beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui
saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan
awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah
digunakan pewarna makanan buatan. Di
Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang
diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat
lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.
0 komentar:
Posting Komentar