Istana Negara
Wisatanesia.com-Istana
Negara dan Istana Merdeka yang berada di satu kompleks di Jalan
Merdeka, Jakarta Pusat, merupakan dua buah bangunan utama yang luasnya
6,8 hektare (1 hektare = 1 hektometer persegi = 10000 meter persegi) dan
terletak di antara Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Veteran, serta
dikelilingi oleh sejumlah bangunan yang sering digunakan sebagai tempat
kegiatan kenegaraan. Dua
bangunan utama adalah Istana Merdeka yang menghadap ke Taman Monumen
Nasional (Monas)(Jalan Medan Merdeka Utara) dan Istana Negara yang
menghadap ke Sungai Ciliwung (Jalan Veteran). Sejajar dengan Istana
Negara ada pula Bina Graha. Sedangkan di sayap barat antara Istana
Negara dan Istana Merdeka, ada Wisma Negara. Pada
awalnya di kompleks Istana di Jakarta ini hanya terdapat satu bangunan,
yaitu Istana Negara. Gedung yang mulai dibangun 1796 pada masa
pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten dan
selesai 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Siberg
ini semula merupakan rumah peristirahatan luar kota milik pengusaha
Belanda, J A Van Braam. Kala itu kawasan yang belakangan dikenal dengan
nama Harmoni memang merupakan lokasi paling bergengsi di Batavia Baru. Bangunan
seluas 2.400 m2 itu terbagi dalam beberapa ruang. Yakni serambi depan,
ruang kredensial, ruang tamu/ruang jamuan, ruang resepsi, ruang bendera
pusaka dan teks proklamasi. Kemudian ruang kerja, ruang tidur, ruang
keluarga/istirahat, dan pantry (dapur). Sepeninggal
Presiden Soekarno, tidak ada lagi presiden yang tinggal di sini,
kecuali Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY). Presiden Soeharto yang menggantikan Soekarno memilih tinggal di
Jalan Cendana. Tapi Soeharto tetap berkantor di gedung ini dengan
men-set up sebuah ruang kerja bernuansa penuh ukir-ukiran khas Jepara,
sehingga disebut sebagai Ruang Jepara serta lebih banyak berkantor di
Bina Graha.Wisata Indonesia Surga Dunia
0 komentar:
Posting Komentar